Kau, Nama di Lauhul Mahfudz
Marilah kita saling mendo’akan dari kejauhan dan Allah-lah
yang akan mendekatkan.
Dan pada sisi Allah-lah
kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia sendiri,
dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun
pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya [pula], dan tidak jatuh sebutir
biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering, melainkan
tertulis dalam Kitab yang nyata [Lauhul Mahfudz] QS [6] : 59.
Begitu jelasnya, firman Allah.
Segala ketetapan telah tertulis dalam Lauhul Mahfudz-Nya. Ya, segalanya yang
tak satupun makhluk mengetahui ketetapan-Nya. Termasuk ketetapan siapakah kau,
nama di Lauhul Mahfudz. Kau yang kelak akan rela menjadi tameng kehidupanku,
yang rela lelah demi aku dan generasi sholih sholihah kita, yang rela menjadi kawan
berkeluh kesah, yang rela sakit ketika aku tersakiti, dan yang rela menggapai
bahagia bersama. Kau-lah kelak yang akan menggantikan peran kedua orang tuaku,
untuk menjagaku dengan cintamu. Aku adalah kewajibanmu, ketika kau telah
mengikrarkan janji suci atas nama Tuhan kita, dan ketika itu juga kau adalah
kewajibanku.
Aku tak menginginkan banyak
permintaan, aku hanya ingin kau-lah nama di Lauhul Mahfudz yang akan
menghantarkanku meraih Surga-Nya, bersama-sama erat menggenggam tangan, kau,
aku dan generasi sholih sholihah kita.
Aku tak tau, siapakah –kau-
nama di Lauhul Mahfudz, dan kaupun tak tau kapan –namaku- akan terlukis jelas
dalam kehidupanmu. Kini, kita hanya mampu saling mendo’akan dari kejauhan, dan
Allah-lah yang akan mendekatkan kita. Pertemuan itu pasti akan terbingkis indah
dalam bingkisan abadi, yakni cinta yang diliputi berbagai warna dan rasa. Kau,
nama di Lauhul Mahfudz, sampai jumpa di gerbang kehidupan baru. Dimana, kau
akan menggenggam tanganku, mengajakku berjalan bahkan berlari bersama untuk
memasuki dan menata kehidupan baru kita. Aku yakin, kini kau sedang
bersiap-siap untuk memasuki gerbang bersama-sama dalam cinta yang Allah ridhoi.
Aku-pun, kini sedang bersiap-siap untuk menyambutmu, agar waktu yang kita
nanti-nantikan, begitu indah kita dapati. Yakinlah, ketika cinta kita telah Allah
ridhoi, kita tak lagi saling mendo’akan dari kejauhan. Karena Allah telah
mendekatkan kita dengan cinta-Nya.
Dari perempuan yang akan
menyambutmu dengan senyuman terindahnya, (noe_puja)
sumber gambar: google
sumber gambar: google
Kau, Nama di Lauhul Mahfudz
Reviewed by Unknown
on
10:01
Rating:
semoga kado terindah itu segera hadir pada waktu yang indah yang sudah dituliakan di lauhul mahfudz...amin..:-)
ReplyDelete