Skripsi; Si Selebritis Masa Kini
Skripsi; Si Selebritis Masa Kini
Perkiraan, ini sudah masuk bulan ke lima dari awal aku ngajuin judul
mulai dari bapak wali dosenku hingga ke Jurusan yang sudah menetapkan
pembimbing skripsiku. Fyuhhhhh, lama bener ya? Hampir setengah tahun
cuma tahap judul. Ya, aku akui itu. Soalnya gini ceritanya, aku tu waktu itu
semangat banget ngajuin judul sebelum temen seangkatanku gempar ngoyak-ngoyak
(ngejar) yang namanya skripsi. Waktu itu juga aku berbarengan sama salah
seorang temanku, ya walaupun lumayan dia duluan majunya hingga sampai ke Kaprodi,
dimana judulnya sudah di ACC. Ya diperkirakan juga, skripsi teman saya kabarnya
sih sudah selesai, tinggal nunggu sidang skripsi atau yang lebih kami kenal di
sini yaitu Munaqosah.
Wow wow wow… skripsiku masih baru di garis start, belum mulai lari. Ada
masa-masanya aku kerap kali down. Pertama, waktu aku ngajuin
judul sebelum liburan semester kemarin, ternyata judulku mogok alias kagak
dapet paraf ACC dari Kaprodi. Bisa dibayangin tu, gimana rasanya? Mungkin bisa
digambarin kayak cowok nembak cewek tapi ketolak mentah-mentah, bisa juga kayak
orang yang punya cinta pada seseorang tapi cintanya bertepuk sebelah tangan.
Huwo huwo huwo ngenes banget ya?. Kedua, kalo nunggu biar dapet paraf,
tidak jarang aku dan sobat-sobatku rela menunggu dari pagi hingga sore, kalo
liat jarum jam rasanya kayak diledeki ama tu jarum jam, haaha. Iya, kalo jadi
dapet paraf, kalo ternyata ditunggu sampe sore tapi ternyata hasilnya tidak
bisa ketemu, rasanya kayak ketiban genteng. Heehe daramatisir sekali
ya?. Ketiga, kalo pas lagi ga ada duit, disitu juga kita lagi butuhin
banget buat ngeprint lah, fotocopilah, beli bukulah, dan seperangkatnya.
Rasanya pengen punya Bank sendiri. Haaha lagi-lagi gimpi. Dan masih banyak
lagi, kalo ditulis semua takut yang baca jadi mbrebes mili gag uwis-uwis.
Oh iya, aku belum curcol kalo sekarang aku mahasiswi yang udah berada di
tingkat VII. Bentar lagi masuk semester VIII. Cia cia cia tambah nantang ne
sobat.
Singkat cerita, akhirnya di bulan ini, tepatnya besok hari senin, aku
baru mau daftarin proposalku buat diseminarkan. Dan cerita belum selesai di
sini. Judulku berubah total dari judul yang pertama kali di ACC. Untuk Judul,
aku rahasiain dulu ya? Soalnya belum berubah jadi lembaran-lembaran yang cantik
oleh tinta berhuruf. Aku harus punya target, pengennya maksimal 3 bulan
skripsiku bisa selesai. Kira-kira targetku terlalu wow ga? Ga kan ya? Heee. Eh,
jadi inget sama salah seorang sobatku, lebih tepatnya kakak kelasku dulu, dia
sempat ngsih saran seperti itu, “harus punya target” target lebih cepat lebih
bisa cepat selesai dan memompa semangat. Beda kalo melakukan sesuatu tanpa
adanya target. Jadi bisa Cuma leha-leha dan menunda-nunda.
Seminar besok, awal menentukan nasib aku dalam menyelesaikan skripsiku.
Aku berharap sih bisa langsung gol dan lanjut ke bab bab selanjutnya. Kalaupun
ada koreksi, semoga cuma sedikit. Heehe. Dari awal perjalanku dalam meniti
lembar-lembar yang akan jadi skripsi, hingga kini, sedikit banyaknya hal-hal
yang kadang membuatku down dan sering juga ada saja hal-hal yang mebuat
semangatku tiba-tiba nongol penuh kejutan.
Buat sobat-sobatku yang senasib, ayok mulai lakukan hal-hal ini: pertama,
luruskan dan mantapkan dulu niat kita buat sungguh-sungguh memenuhi kewajiban
kita sebagai mahasiswa tingkat akhir, heehe. Kedua, tak ketinggalan
pula, kita kudu minta do’a restu dari ortu, kakak, adek, eyang, engkong,
pakdhe, budhe, bulek, om, guru-guru kita, teman-teman kita, dan kalo yang uwdah
ada pasangan (itu juga katanya sih bisa membantu, jare). Ketiga,
mulailah hidup hemat, karena dijamin duit kita bakal habis banyak karena si
Skripsi. Keempat, jaga kesehatan juga, soalnya dari judul dan proposal
aja, aku dah bermalam-malam sampai tak terhitung berapa malam aku begadang. Dan
sampai-sampai karena keseringan begadang gara-gara mengamati tiap huruf-huruf
yang menari, tak jarang juga aku begadang ga jelas. Kelima, banyak baca
buku dan literature yang diperlukan. Biar ga asal dalam nyusun skripsi. Keenam,
sering-sering juga utarakan apa yang perlu kita utarakan sama orang-orang yang
kita percayai dan sanggup memberi masukan-masukan yang membangun. Jangan
terlalu ja’im untuk bertanya ke siapapun. Ketujuh, adanya
pembimbing, jadikan tempat kita konsultasi sebaik-baiknya, ga menutup
kemungkinan juga, kita mohon bimbingan sama dosen-dosen lainnya, kakak tingkat
maupun orang-orang yang mampu di dalamnya. Kedelapan, bila perlu bikin
tulisan, “Don’t Touch Me” soale skripsi bikin aku sensitif dan tidak jarang
bikin esmosi gampang muncak. Hahaha memang perlu ada kesabaran dari diri
sendiri dan orang-orang di sekeliling kita. untuk menghindari hal-hal yang
tidak diinginkan, agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain,
perbanyaklah ibadah, kurangi maksiat (ini ni kadang masih dikuasai rasa ares-aresan).
Oyah, hampir lupa. Di semester tua ini (ya, pantaslah dibilang semester
tua, karena memang sudah tingkat atas, tapi orangnya sih masih ngrasa
unyu-unyu*ga boleh protes, heehe). Hampir tiap kakiku melangkah ke Kampus,
Perpustakaanlah yang menjadi magnet kuat buatku dan sobat-sobatku. Kadang,
dalam hati bergumam “pengen rasanya perpustakaan aku pindah ke rumah, biar
waktu berkunjungnya tidak terbatasi”. Haaaha ngimpi di siang bolong. Dan ada
hal yang paling aku dan sobat-sobatku benci saat kami semangat-semangatnya dan
lagi buru-burunya nyalin ataupun ngetik di perpustakaan, tiba-tiba terdengar
“waktu berkunjung anda telah habis” dari operator perpustakaan. Huwaaaa!!!
tapi, mau gimana lagi. Inilah kehidupan. Cia cia bijak banget kata-kataku.
Selain itu, di semester tua ini, diberbagai jejaring sosial, salah
satunya di facebook, sering kali aku dapati status dari sobat-sobatku perihal
si Skripsi, tak terkecuali aku, aku juga begitu. Heehe. Saat ini si Skripsi
lagi jadi hot news, lagi jadi selebritis nomor wahid, ngalahin beritanya
selebritis-selebritis Indonesia yang suka bikin sensasi. Karena Skripsi bukanlah
sensasi.
Niat itu penting, do’a restu juga tidak kalah pentingnya, masa-masa down
itu wajar, masa-masa semangat itulah manfaatkan sebaik-baiknya, banyak ibadah
dan kurangi maksiat (ngendiko salah seorang guru), berbagi cerita sama
orang-orang yang kita percayai, sering-seringlah bertanya, baca buku-buku dan
literature lainnya, peran-peran orang di sekeliling juga sangat penting.
Kiranya curhat aku soal si Skripsi, sampai di sini dulu. Dan semoga sesuai
targetku, aku bisa nglanjutin nulis cerita ini. Dan di situ isi ceritanya
tentang selesainya skripsiku. Semoga tulisan ini bermanfaat. Amin amin amin.
Mohon doanya ya sobat sekalian. Love U all.
Noe Puja
Ulujami, 23/11/2013
Skripsi; Si Selebritis Masa Kini
Reviewed by Unknown
on
11:45
Rating:
No comments: