Tips Terhindar dari Mabuk Kendaraan

 

Yessss! Akhirnya No Mabuk Kendaraan

Mabuk kendaraan bagi saya adalah sebuah sindrom yang bisa menjangkiti siapa saja. Saya sendiri mengalaminya. Sangat tidak nyaman sekali, ketika bayang-bayang mabuk kendaraan sudah menghantui fikiran walaupun belum berkendara. Ketika mabuk kendaraan sia p-siap merepotkan banyak orang, rasa malu pun kerap kali tak terelakan, dan tak sedikit pula yang mencibir, "wahhh kaya anak kecil saja masih mabuk kendaraan." Mau gimana lagi, kenyataannya masih suka mabuk kalau naik mobil dan bus AC maupun non AC, mau dekat ataupun jauh. Hehehe...

Ketika hendak berpergian dekat, ketika harus mengendarai mobil atau bus, biasanya saya siap sedia minyak kayu putih untuk sedikit meringankan rasa mual dan pusing. Nah, kalau berperguan jauh, biasanya saya siap sedia minum obat anti mabuk, "antimo" dan tidak lypa menempelkan "koyo" pada pusar. Lucu memang kalau difikir, masih kaya anak kecil saja. Haha.... Pernah sukses, tidak mabuk, tapi tetap saja pucat karena menahan mual dan pusing. Tapi,, pernah juga sampai mabuk parah, sepanjang perjalanan, muntah tidak berhenti. Saya simpulkan sih karena faktor kelelahan karena selesai mengikuti kegiatan selama 3hari di luar kota, selain itu juga karena perjalanan dari Malang-Pemalang yang memakan waktu lebih dari 10jam. sampai-sampai saya merasa mual sendiri jika di jalan melihat bus lewat. Lebay sekali yaaaa.... Hahaha beginilah faktanya orang yang mabuk kendaraan.

Inilah yang mengakibatkan saya lebih suka mengendarai sepeda motor jika hendak berpergian yang tidak terlampau jauh. Jika ke luar kota, saya lebih memilih kereta api sebagai transportasinya.

Nah, pengalaman saya kemarin, letika kehabisan tiket kereta api untuk pulang ke Pemalang dari Jakarta, akhirnya saya memutuskan untuk memilih bus sebagai transportasi pulang, karena kewajiban tugas yang menunggu di Pemalang untuk segera pulang. Tapi, tetap saja sindrom mabuk kendaraan masih saja menjangkiti saya.

Singkat cerita, malam dimana saya bersiap pulang ke Pemalang dengan mengendarai bus malam non AC, tak lupa saya menyiapkan obat anti mabuk. Selain itu, saya disaranin sama saudara saya agar tidak mabuk kendaraan tanpa harus meminum obat anti mabuk dan menempelkan koyo. Dari cerita singkat saya perihal pengalaman mabuk kendaraan dan saran dari saudara saya, bisa saya simpulkan secara sederhana.

Tips menghindari mabuk kendaraan tanpa harus meminum obat anti mabuk dan menempelkan koyo:

1. Siapkan masker untuk jaga-jaga jika diperlukan saat anda membutuhkan untuk menghindari mencium aroma yang tidak anda inginkan.

2. Cari tempat duduk deretan depan, bila perlu belakang supir.

3. Hindari duduk di deretan paling belakang.

4. Hindari menyenderkan kepala ke arah belakang, karena akan menyebabkan anda merasa pusing dan lama kelamaan mual.

5. Hindari ngemil berlebihan.

6. Hindari makan berat ketika dalam perjalanan maupun saat istirahat masih dalam perjalanan.

7. Makanlah, maksimal 1jam sebelum perjalanan.

8. Ketika dalam perjalanan, cukup minum saja, tapi jangan berlebihan.

9. Yang terpenting adalah keyakinan diri sendiri, bahwa akan baik-baik saja.

Alhamdulillah, setelah saya melakukan tips seperti apa yang saya tulis, akhirnya saya terhindar dari mabuk kendaraan. Senang sekali rasanya, saya mampu menaklukkan ketakutan saya ini.

Semoga bermanfaat....

Nurul Khikmah (noe_puja)

Ulujami, 05/06/2015

Sumber gambar: google